Crypto Coin atau Crypto Currency secara umum adalah penyebutan untuk seluruh mata uang digital yang lebih dari 15 tahunan ini menjadi trending dan menjadi pro kontra di antara para ekonom atau banker dunia. Pro kontra tersebut terjadi karena yang namanya digital berarti tidak memiliki wujud fisik layaknya mata uang pada umumnya, tidak ada transaksi tercatat atas nama siapa dan terkirim kepada siapa, serta nilai asetnya yang tidak memiliki backup secara real berupa cadangan emas atau devisa negara.
Dimulai dengan adanya Bitcoin yang diciptakan oleh seseorang yang sampai sekarang pun tetap menjadi misteri keberadaan orangnya, yakni Satoshi Nakamoto. Entah nama samaran atau nama sebenarnya pun belum ada yang berhasil mengungkap siapa dibalik nama tersebut. Namun yang jelas apa yang diciptakannya mampu merubah tatanan sistem perekonomian di seluruh dunia dengan dimulainya sistem keuangan digital yang tidak terikat dengan regulasi atau aturan keuangan di negara manapun.
Kembali ke sebelum era Bitcoin lahir, sebelumnya sudah ada beberapa sistem pembayaran online yang bisa digunakan transaksi secara digital pula. Saat itu sistem KYC memang belum sepenuhnya diterapkan di dunia online, termasuk sering kali banyaknya penyalahgunaan kartu kredit karena sistem keamanan dengan sistem OTP belum diterapkan. Namun perbedaannya dengan Bitcoin ini, sistem pembayaran online tersebut dibuat dan dikendalikan secara terpusat oleh sistem online yang jelas ada kantornya, ada pemiliknya, ada karyawannya...layaknya sebuah bank pada umumnya. Sebagai contoh E-Gold, Intgold, E-Bullion, Liberty Reserve pernah jaya pada masanya sebagai pembayaran online terpercaya waktu itu.
Hingga pada perkembangan berikutnya yang paling keras menentang adanya sistem pembayaran online selain bank konvensional adalah tentu saja negara polisi dunia siapa lagi kalau bukan Amerika Serikat. Mereka beranggapan bahwa selain bank konvensional akan mengakibatkan banyak kerugian, salah satunya adalah tindak pidana pencucian uang karena sistem pendaftarannya yang siapa saja bisa daftar dan langsung bertransaksi tanpa adanya pertanyaan macam-macam seperti sumber uangnya darimana, digunakan untuk apa, urusan pajaknya bagaimana....benar-benar di luar sistem pada bank konvensional memang. Padahal bagi pengguna online kebanyakan justru itulah yang dicari karena tidak semuanya bisa membuat akun bank dan membuat kartu kredit pula sebagai sistem pembayaran "sah" satu-satunya.
Mulailah satu-persatu sistem pembayaran tersebut di take down dan pemiliknya tentu saja ditangkap dengan dakwaan pencucian uang yang juga turut merugikan banyak penggunanya karena uang yang sudah masuk ke sistem pembayaran tersebut tidak bisa lagi diakses dan atau dikembalikan. Dan mungkin dari inspirasi tersebut muncullah Bitcoin ini yang benar-benar tidak terpusat pada penciptanya, tidak ada sistem perkantorannya, tidak ada pula karyawan yang mengurusi transaksi pada Bitcoin ini. Semuanya benar-benar dijalankan oleh sistem jaringan Bitcoin sendiri yang disebut Blockchain.
Di awal-awal munculnya Bitcoin masih seharga dibawah $1, banyak orang yang mengacuhkannya termasuk Caksis juga. Dulu mudah untuk mendapatkannya karena sistemnya yang masih baru sehingga beberapa komunitas termasuk Universitas tertentu sering mengadakan bagi-bagi gratis bagi pengguna baru dengan tujuan untuk memperkenalkan Bitcoin pada penghuni dunia maya ini.
Terlepas dari pro kontra di tingkat pemerintahan negara di dunia, nyatanya komunitas pengguna internet pengguna Bitcoin ini terus berkembang sampai sebesar sekarang ini. Ada beberapa negara yang melegalkan Bitcoin, tapi ada juga banyak negara yang masih menganggap bahwa Bitcoin adalah ancaman keberadaan sistem mata uang konvensional, sehingga dibuatlah regulasi yang ketat tentang pembatasan penggunaan Bitcoin bagi warga negaranya.
Sejak awal kemunculannya, Bitcoin sudah diprediksi akan bernilai tinggi, karena jumlah koin yang bisa ditarik hanya berjumlah 21 juta koin di seluruh dunia. Sementara peredaran dan penggunaannya terus meningkat dan bahkan beberapa industri besar dan negara tertentu juga sudah melakukan proses beli besar-besaran. Saat ini harga 1 Bitcoin sudah mencapai di kisaran $100 ribu, puncak tertinggi setelah beberapa bulan sebelumnya sempat jatuh juga di harga $60 ribu. Ya...harga mata uang kripto memang memiliki fluktuasi yang tinggi dan tidak terprediksi pada faktor kejadian di negara-negara tertentu layaknya mata uang negara pada umumnya.
Dengan kesuksesan Bitcoin menjadi sistem pembayaran online saat ini, banyak investor menjulukinya sebagai "Emas Digital". Pengalaman Caksis sendiri dulu kalau tidak salah pernah punya hampir 10 Bitcoin pada waktu di kisaran harga masih $100 dan kebanyakan juga langsung jual karena faktor kebutuhan pada waktu itu.