Peringatan Haul Akbar KH. Jauhari Zawawi yang ke 31

 

Kalau ingat tentang acara Haul KH. Jauhari Zawawi, Kencong ini, Caksis jadi mengenang sekitar 20 tahun yang lalu saat pertama kali menghadiri acara Haul Beliau untuk yang pertama kali. Ada dorongan gairah semangat yang menggelora untuk benar-benar bisa menghadiri peringatan Haul Beliau pada waktu itu. Dan konon katanya kalau kita bisa hadir di acara Haul para Kyai atau Habaib, berarti yang kita peringati Haul nya sendiri yang berkenan untuk memanggil ruh dan jiwa kita.

Berawal dari cerita seorang teman tentang sejarah para Kyai, sejarah para ulama di masa lalu dan sejarah beberapa waliyullah yang telah masyhur dengan banyak karomahnya masing-masing. Di waktu itu belum ada keterbukaan dan kemudahan akses informasi semacam itu seperti halnya sekarang. Semua cerita-cerita hanya bisa disampaikan dari mulut ke mulut secara langsung melalui akses ke pengajian-pengajian ataupun majelis-majelis dzikir yang juga belum banyak berkembang seperti sekarang.

Caksis waktu itu hanyalah seorang pemuda biasa dengan ilmu agama yang masih dangkal. Dan belum terbiasa untuk menghadiri majelis ataupun pengajian yang diadakan di kampung atau di masjid-masjid pada umumnya. Tapi entah kenapa pada waktu ada kabar acara Haul KH. Jauhari Zawawi ini ada tarikan yang kuat untuk membulatkan tekad bisa menghadirinya. Tanpa harus berpikir panjang tentang proses perjalanannya untuk bisa sampai di Kencong yang jaraknya mungkin sekitar 25 km-an dari rumah.

Dan akhirnya di hari yang sudah ditentukan, Caksis berangkat sendiri dengan mengendarai angkutan umum bus yang pada waktu itu masih ramai orang-orang menggunakan angkutan ini. Sore hari sebelum Maghrib, Caksis berjalan kaki menuju tempat pemberhentian bus dan baru tiba di Kencong pas habis Maghrib. Situasi walaupun ramai, tapi tidak seramai sekarang yang di sepanjang jalan banyak orang jualan. Karena masih baru pertama kali menginjakkan kaki di Kencong, akhirnya Caksis memberanikan diri untuk sekedar berganti pakaian dan sholat maghrib di rumah seorang penduduk di sekitar lokasi pondok.

Hal pertama yang Caksis lakukan setelah itu adalah langsung berniat untuk ziarah ke lokasi makam KH. Jauhari Zawawi di dalam area pondok. Caksis ikuti saja arus orang-orang jalan kaki sambil bertanya-tanya lokasi makam ke beberapa orang yang Caksis temui. Bangunan pondok waktu itu masih sederhana hanya berupa rumah seperti biasa, belum ada bangunan bertingkat seperti sekarang ini. Untuk jalan ke lokasi makam pun, walaupun ramai tapi tidak sampai berdesakan. 

Acara puncak Haul diadakan di halaman Madrasah yang sekarang sudah menjadi bangunan bertingkat 5 lantai. Banyak sekali orang yang hadir mungkin sampai ratusan atau ribuan dengan menggunakan berbagai alat transportasi termasuk yang dari luar kota juga banyak. Kendaraan berjejer di tepi jalan, situasi mulai padat merayap. Acara Haul berlangsung sampai sekitar jam 12 malam.

Sekarang tibalah waktunya untuk pulang kembali ke rumah. Dikarenakan karena tadi berangkatnya Caksis naik kendaraan bus, maka di waktu tengah malam setelah acara Haul selesai otomatis bus sudah jarang yang beroperasi. Akhirnya agak kebingungan juga ini bagaimana pulangnya. Beberapa saat kemudian Caksis mencari cara pulang dengan bertanya ke beberapa rombongan yang pada waktu itu masih banyak yang datang dengan menggunakan kendaraan truk terbuka. Salah satu rombongan Alhamdulillah ternyata ada yang kebetulan tempat mangkal atau parkir kendaraan truk nya berada hanya beberapa ratus meter dari rumah Caksis. Ya jadilah Caksis numpang pulang naik truk tersebut...Alhamdulillah.

Dan sekarang atau tepatnya nanti malam akan kembali diadakan acara Haul KH. Jauhari Zawawi yang ke 31. Berkah dari semangat diatas ternyata 2 putri Caksis semuanya sekarang juga sedang mondok di Pondok Pesantren Assunniyah di bawah asuhan putra-putra KH. Jauhari Zawawi. 

Alhamdulillah...Barakallah

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Youtube Channel Image
Caksis.com Jangan lupa Subscribe ya ke channel Youtube Caksis NgeVlog
Subscribe