Sebuah Cerpen, Sebuah Catatan Kalau Rejeki Sudah Ada Yang Mengatur


Hari itu, di waktu itu, kami berempat sedang menuju ke rumah "orang pintar" dengan mengendarai sepeda motor masing-masing berboncengan. Langit sore hari lumayan cerah untuk kami bisa berkendara sepanjang hampir 20 km perjalanan dengan nyaman. 

Sebelum sampai di lokasi rumah orang pintar ini, kami terlebih dahulu mampir ke rumah salah seorang saudara kami. Saudara kami ini kebetulan memang pernah memakai jasa "orang pintar" ini dan terbukti memang dengan hasil yang memuaskan menurut dia. Dan kami tentu saja juga diberi ancer-ancer untuk ke rumah "orang pintar" ini. 

Di antara kami berempat sebenarnya yang berkebutuhan hanyalah satu orang saja dan sisanya hanyalah dengan tujuan mengantar dan sekaligus dibumbui rasa penasaran, termasuk saya sendiri. Sedangkan masalah yang ingin kami ketahui adalah titik keberhasilan dari saudara kami yang berkebutuhan tersebut tentang bab pekerjaannya. 

Hingga pada akhirnya sampailah kami ke rumah "orang pintar" ini. Terlihat beberapa orang juga sudah menunggu antrian untuk tiba gilirannya dipanggil nanti. Tidaklah seberapa ramai situasinya, tapi cukup membuat kami harus menunggu satu jam untuk tiba ke giliran kami dipanggil. 

Setelahnya kami dipersilahkan masuk dan menjelaskan bab permasalahan kami. Hasilnya adalah keberhasilan akan menghampiri saudara kami yang berkebutuhan itu tentang pekerjaannya. Tidak ada syarat juga yang dirasa memberatkan untuk dilakukan setelah perbincangan ini selesai. 

"Orang pintar" ini juga memberikan arahan pada kami masing-masing supaya bisa sukses di pekerjaan/mata pencaharian kami. Namun pada saatnya giliran saya, "orang pintar" ini hanya mengatakan kalau saya sudah ada yang mengatur rejekinya tanpa memberikan arahan panjang lebar seperti sebelum-sebelumnya. Walaupun pada kenyataannya saya juga penasaran dengan jalan rejeki saya sendiri di masa depan tentunya, tapi dari jawaban tersebut berarti ada sesuatu yang masih terasa mengambang di permukaan, khusus untuk saya. 

Sepulangnya, dalam hati ini terus bertanya kenapa arahan untuk saya tidak sama dengan yang lain yang langsung to the point ke jalan yang ditempuh jika ingin sukses di pekerjaannya. Seakan-akan jalan untuk saya tersebut terasa seperti dikaburkan oleh sesuatu yang hanya si "orang pintar" ini yang tahu.

Sebenarnya pun saya juga merenungkan apa yang dimaksud dengan kalau rejeki saya sudah ada yang mengatur. Yang memang kalau menurut pandangan agama Islam, rejeki adalah sebuah misteri tersendiri yang sudah menjadi bagian dari ketetapan Allah yang Maha Mengetahui, selain daripada urusan jodoh, hari lahir dan hari kematian kita sendiri.

Dan dalam perjalanan hidup saya selama ini pun memang benar serasa rejeki pas diatur banget oleh Allah. Terasa seperti sebuah keajaiban yang tiba-tiba tidak masuk akal pun bisa terjadi dalam hitungan kedipan mata. Dengan demikian apakah benar juga arahan dari si "orang pintar" ini tentang jalan rejeki saya yang memang sudah ada yang mengatur?

Untuk direnungkan, untuk dipikirkan dan untuk dijadikan pegangan sejatinya hanya kepada Allah kita menyerahkan kembali semua usaha dan do'a kita. Terus saja berbaik sangka kepada Allah karena siapa lagi yang akan bisa kita jadikan tempat berkeluh kesah, tempat kita merengek mengadukan semua keresahan hati kita, dan tempat kita meminta, memelas, mengemis dan memohon jalan yang terbaik untuk semua urusan kita. 

Wallahu A'lam Bishawab. Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.

Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya"

Baca artikel detikhikmah, "Wallahu A'lam Bishawab: Tulisan Arab, Arti, dan Waktu Pengucapannya" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7006374/wallahu-alam-bishawab-tulisan-arab-arti-dan-waktu-pengucapannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Wallahu A'lam Bishawab

Baca artikel detikhikmah, "Wallahu A'lam Bishawab: Tulisan Arab, Arti, dan Waktu Pengucapannya" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7006374/wallahu-alam-bishawab-tulisan-arab-arti-dan-waktu-pengucapannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Youtube Channel Image
Caksis.com Jangan lupa Subscribe ya ke channel Youtube Caksis NgeVlog
Subscribe