Niat yang Kuat: Mulailah dengan niat yang kuat untuk menjalani puasa dengan penuh keikhlasan karena Allah. Tetapkan niat untuk mendapatkan manfaat spiritual dan mendekatkan diri kepada-Nya selama bulan Ramadan.
Introspeksi Diri: Lakukan introspeksi diri untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan Anda. Fokuslah pada perbaikan diri dan perbaikan hubungan dengan Allah serta sesama manusia.
Persiapan Fisik: Pastikan tubuh Anda sudah cukup siap fisik untuk menjalani puasa. Mulailah mengurangi jumlah makanan dan minuman secara bertahap beberapa hari sebelum Ramadan agar tubuh dapat beradaptasi.
Jadwal Ibadah: Rencanakan jadwal ibadah Anda sebelum Ramadan. Tentukan waktu untuk melakukan shalat, membaca Al-Qur'an, dan berbagai ibadah lainnya. Hal ini akan membantu Anda lebih terorganisir dan fokus.
Menetapkan Tujuan: Tetapkan tujuan spiritual untuk diri Anda selama bulan puasa. Mungkin Anda ingin meningkatkan kualitas shalat, membaca lebih banyak Al-Qur'an, atau melakukan amal kebaikan. Tujuan ini dapat memberikan motivasi ekstra.
Latihan Sabar: Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga ujian kesabaran. Latihan sabar dalam berbagai situasi sehari-hari dapat membantu Anda menghadapi berbagai tantangan dengan tenang dan penuh kesabaran.
Pemaafan dan Berdamai: Sebelum memasuki bulan puasa, lakukan upaya untuk memaafkan orang-orang di sekitar Anda dan berdamai dengan siapa pun yang mungkin Anda memiliki konflik. Kebersihan hati dan pikiran adalah bagian penting dari persiapan mental.
Bergaul dengan Orang Saleh: Perbanyak interaksi dengan orang-orang saleh dan beriman. Bergaul dengan mereka dapat memberikan inspirasi dan dukungan positif dalam perjalanan ibadah Anda.
Latihan Rendah Hati: Ramadan adalah waktu untuk merendahkan diri di hadapan Allah. Latih diri Anda untuk menjadi lebih rendah hati, meninggalkan sifat sombong, dan menghargai nikmat yang diberikan Allah.
Bersyukur: Selalu mengingat untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Fokus pada rasa syukur akan membantu menjaga mental positif dan membangun hubungan yang lebih erat dengan Sang Pencipta.
Dengan persiapan mental yang baik, Anda dapat menjalani bulan puasa dengan lebih bermakna dan mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar. Apalagi terutama untuk orang-orang yang sudah berumur, tentunya kegiatan puasa Ramadhan adalah seperti biasa halnya karena setiap tahun sudah sering dilalui, namun dengan seiringnya usia yang semakin menua tidak ada salahnya kita untuk berusaha lebih baik lagi menggapai cita-cita akhirat guna persiapan yang lebih baik di saat kita menjelang wafat nanti.
Terlebih di jaman sekarang ini adanya media eleltronik dan media sosial online juga semakin mempermudah kita untuk bisa lebih belajar dan belajar lagi tentang ilmu agama, walaupun masih harus perlu disaring tentang sumber ilmu tersebut yang sekiranya benar-benar sesuai dengan sunnah Rasulullah dan mempunya sanad keilmuan yang jelas bersambung ke Rasulullah SAW.
Bulan Ramadhan adalah bulan gemblengan, bulan ujian, bulan kesabaran, dan bulan yang nilai ibadah kita dilebihkan daripada bulan-bulan yang lain. Sebuah "shortcut" untuk mencapai kedudukan derajat yang lebih mulia di sisi Allah. Maka dari itu kalau tidak dipersiapkan baik-baik seperti hal diatas, Caksis yakin bulan Ramadhan hanya akan berlalu seperti bulan-bulan yang biasanya kita lalui, tanpa kesan dan tanpa cerita menarik didalamnya.