Hujan sebagai rahmat adalah bukan hanya sebagai isapan jempol belaka. Meskipun terkadang hujan yang berdurasi berhari-hari bisa juga menjadi sebagai penyebab banjir dan bencana longsor, akan tetapi hujan tetap bukanlah sebagai faktor utama penyebab banjir dan bencana longsor tersebut. Hal itu akan kembali kepada manusia itu sendiri sebagai pemeran utama bagaimana memperlakukan lingkungan sekitarnya.
Hujan turun ke bumi dalam berbagai bentuk melalui pengukuran dan perhitungan yang akurat. Yang pertama adalah kecepatan jatuhnya air hujan. Ketika dijatuhkan dari ketinggian 1.200 meter, sebuah benda dengan berat dan ukuran yang sama dengan tetesan air hujan akan terus mengalami percepatan (kenaikan kecepatan). Pada akhirnya, benda itu menyentuh tanah dengan kecepatan 558 km/jam. Namun anehnya, kecepatan rata-rata tetesan air hujan hanya 8-10 km/jam. Atau sekitar 60-70 kali lebih lambat.
Kenapa begitu? Penjelasannya terletak pada bentuk khusus dan aneh dari tetesan air hujan. Bentuk rintik hujan meningkatkan efek gesekan molekul udara pada rintik hujan. Akibatnya, air hujan mengalami hambatan yang berlawanan dengan arah jatuhnya, memperlambat kecepatan saat menyentuh tanah.
apakah ini baik untuk kita? Lanjutkan membaca artikel di bawah ini untuk melihat perhitungan dan angka. Jika tetesan hujan tidak berbentuk seperti sekarang ini, atau jika atmosfer tidak mencemarinya, Anda dapat membayangkan bencana yang akan terjadi di Bumi. Efek tetesan air hujan yang jatuh dari ketinggian ini setara dengan menjatuhkan benda 1kg dari ketinggian 15cm. Ada juga awan hujan setinggi 10.000 m. Pada ketinggian ini, setetes air hujan yang jatuh setara dengan benda 1 kg yang jatuh dari ketinggian 110 cm.
Bagaimana perasaan Anda jika hal seperti ini menimpa tubuh, rumah, atau mobil Anda? Jumlah ini sesuai dengan jumlah air yang jatuh ke bumi setiap detik. Dalam satu tahun, jumlah ini mencapai sekitar 505.000.000.000.000.000.000 (505 triliun) ton air. Oleh karena itu, menurut satu perhitungan, air terus-menerus bersirkulasi, dikirim ke bumi melalui jalan yang paling tidak berbahaya bagi kehidupan. 505 triliun ton air sangat besar. Betapa tidak nyamannya hidup jika air sebanyak ini jatuh sekaligus di tempat acak, tidak merata dalam bentuk hujan, dan menutupi area yang luas pada musim tertentu? Subhanallah!!