Selang 2 bulan setelah hadirnya Hari Raya Idul Fitri 1441 H, tibalah saatnya umat Islam di seluruh dunia untuk kembali merayakan perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 yang Insya Allah pada tahun ini jatuh pada tanggal 31 Juli. Dan kebetulan pada tanggal tersebut juga bertepatan dengan tanggal ulang tahun putri kami yang Insya Allah memasuki usia yg ke 17 tahun.
Dan lagi-lagi masih dalam suasana akibat pandemi Corona yang sampai sekarang belum juga ditemukan vaksin atau obat yang pas untuk virus ini. Tentunya walaupun sudah ditetapkan dengan adanya “New Normal”, periode kehidupan baru yang mulai kembali bisa beraktivitas normal, tapi masih harus disertai protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona ini dengan harus memakai masker dan tetap menjaga jarak, serta hindari keramaian atau kerumunan.
Seperti yang sudah-sudah dilakukan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, tuntunan untuk berkorban seekor kambing atau sapi masih tetap menjadi hal sudah mulai dicari mulai sekarang. Karena terkadang saat mendekati hari H nanti biasanya yang tersisa hanya yang ukuran berat biasa-biasa dengan harga yang sedikit dilebihi. Dan tidak hanya itu saja kesunnahan dalam merayakan Hari Raya Idul Adha yang lain adalah dengan melakukan ibadah puasa dan kewajiban beribadah haji bagi yang mampu.
Ada banyak keistimewaan bulan Dzulhijah di sisi Allah yang juga termasuk dalam bulan Haram selain bulan Dzulkaidah, Muharram, dan Rajab. Dan keistimewaan itu terutama terletak pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijah. Kewajiban ibadah haji bagi yang mampu, melakukan ibadah puasa, memperbanyak amalan shalih, penyembelihan hewan qurban itulah sebagian yang disyariatkan dalam mengisi hari-hari 10 hari pertama bulan Dzulhijah.
Dan puncaknya adalah penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Dzulhijah dan juga diharamkan berpuasa pada hari-hari tersebut demi ikut merayakan keagungan bulan Dzulhijah.
Sehubungan dengan tata cara atau syariat dalam proses pemilihan dan penyembelihan hewan kurban ini, CakSis membuat aplikasi “Panduan Qurban Praktis” yang merupakan rangkuman ceramah dari Guru Buya Yahya, seorang ulama dari Cirebon. Terdapat Fiqih khusus Qurban dan tanya jawab sehubungan dengan Hari Raya Qurban.